Mafia BBM di Takalar Nyaris Tak Tersentuh Hukum, Polda Sulsel Ditantang Usut
Takalar News – Lemahnya pengawasan dan penindakan dari istansi terkait diduga membuat para mafia penimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di Kabupaten Takalar kian marak dan menjamur.
Parahnya, para mafia BBM jenis solar tersebut tak hanya menguras puluhan liter per hari, namun usaha ilegal mereka juga dapat menguras puluhan ribu liter solar bersubsidi dari berbagai SPBU yang tersebar di wilayah Kabupaten Takalar.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPW Lembaga Anti Korupsi dan Kekerasan Hak Asasi Manusia (Lankoras-Ham), Adi Nusaid Rasyid menantang pihak kepolisian Polda Sulsel untuk menumpas para mafia BBM jenis solar bersubsidi tersebut yang meresahkan masyarakat.
“Ulah dari mafia solar bersubsidi itu dapat merugikan masyarakat petani dan nelayan di daerah ini kalau tidak segera dihentikan aktivitasnya, kami tantang Polda Sulsel untuk mengusut tuntas dan menangkap para mafia solar bersubsidi tersebut,” kata Adi Nusai Rasyid, Rabu (11/6/2025).
Aktivis anti korupsi itu mengatakan modus yang diduga digunakan oleh para mafia solar tersebut juga bervariasi, ada yang terbuka atau terang-terangan disiang hari dengan menggunakan jirigen plastik.
“Mata rantai antara pihak SPBU dan mafia yang membeli solar untuk dijual kembali ke industri harus diputus, karena perbuatan ini sudah jelas melawan hukum, pelakunya harus ditindak,” tegas Adi Nusaid Rasyid.
Bahkan ia mengendus solar bersubsidi di daerah Takalar ini diduga disalurkan ke luar daerah seperti Kabupaten Gowa.
“Polda Sulsel harus serius menanggapi keresahan masyarakat yang tak kebagian solar bersubsidi, mayoritas penduduk kita di Takalar adalah petani dan nelayan mereka butuh solar bersubsidi dari Pemerintah,” pungkas Adi Nusaid Rasyid. (Adhy)
Baca Juga :Bupati Takalar Minta Seluruh Kepsek Tingkatkan Kinerja-Kedisiplinan di Sekolah